Dengan puisi, aku bernyanyi...
Nafas zaman yang busuk...
Dengan puisi, aku bercinta...
Perkenankan kiranya...
melangkahlah
dengan pasti.... Nafas zaman yang busuk...
Dengan puisi, aku bercinta...
Perkenankan kiranya...
bawa semua beban dipundakmu...
biarkan ia menjadi gurumu...
dan tinggalkan semua masa lalumu dengan harapan....
harapan
semuanya hanyalah tinggal harapan
yang semu, seakan tak kunjung tiba
akankan harapanku tiba dan menjadi nyata?
Biarkan...kemungkinan...tampak mengecil....
Biarkan...kesempatan....tampak tak tergapai...
Tapi jangan biarkan...harapan...meninggalkan hatimu...
Karena dialah yang akan menjadikan semuanya...nyata
tak tahu apa yang terjadi
tak tahu apa yang kurasa
semestinya semuanya indah
semuanya menjadi nyata
namun, kini semua hanyalah tinggal mimpi
mimpi indah yang pernah menjadi nyata